Air Purifier dengan Hepa Filter 13 Terbukti Cegah COVID 19
Seperti yang kita tahu, COVID 19 menyebar dengan sangat mengkhawatirkan, apalagi dengan adanya varian yang terbaru. Ditambah, penyebaran virus melalui udara, yaitu droplets dan juga aerosol yang dapat menempel di udara selama berjam – jam.
Maka dari itu, banyak langkah yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan sebagainya. Namun kini Anda nampak bisa lebih bernapas lega, karena ada satu lagi pencegahan untuk COVID 19, yaitu dengan menggunakan Air Purifier yang sudah dilengkapi dengan Hepa Filter 13.
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengungkapkan bahwa sistem ventilasi dapat meningkat jika ditambah dengan pembersih udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA) di dalam ruangan. Bahkan menurut laporan pada tanggal 2 Juli 2021, seperti dikutip dari kompas.com, pembersih udara HEPA di dalam ruangan mampu mengurangi aerosol partikel hingga 80 persen dalam waktu 30 menit.
Untuk menyelidiki efektivitas pembersih udara HEPA dan masker dapat mengurangi paparan aerosol, tim invesitigasi membuat penelitian menggunakan simulator yanng menyerupai pernapasan untuk meniru orang yang terinfeksi COVID 19 dengan tiga orang lain yang tidak terinfeksi di dalam satu ruang konferensi. Ruangan tersebut kemudian diberikan dua pembersih HEPA yang telah memenuhi standar EPA (Environmental Protection Agency), kedua alat tersebut diletakkan dekat orang dengan virus.
Hasilnya, pembersih udara dengan HEPA mampu mengurangi paparan aerosol hingga 65%. Sementara itu, dalam satu ruang tertutup diberikan pembersih udara HEPA dan orang yang menggunakan masker medis, hasilnya kombinasi ini mampu mengurangi paparan aerosol hingga 90%, dan akan sangat efektif jika berdekatan dengan sumber aerosol.
Berkaitan dengan hal ini, Dr Adam Prabata PhD Candidate in Medical Science at Kobe University mengatakan dalam twitnya bahwa ini adalah kabar yang sangat baik. Ia mengatakan, bahwa penularan COVID 19 via airbone lebih tinggi resikonya dibandingkan permukaan benda.
“Makanya, hasil penelitian ini merupakan salah satu langkah yang bisa digunakan untuk mengurangi paparan dan resiko tertular COVID 19, terutama airbone di ruang tertutup,” tulis Adam seperti ditulis oleh Kompas pada 3Juli 2021.
"Oiya risiko penularan via airborne ini terutama terjadi di indoor dengan ventilasi buruk," sambungnya.
Ia pun menyampaikan bahwa sebenarnya penggunaan air purifier portable dengan HEPA filter sudah banyak dibahas dan direkomendasikan di beberapa penelitian. "
Tapi sayangnya di Indonesia tidak terlalu mendapatkan perhatian," ungkap dia.
"Semoga setelah ini, kesadaran masyarakat mengenai penularan Covid-19 via airborne, situasi yang berisiko, serta cara menurunkan risiko penularannya akan menjadi lebih tinggi."
Maka dari itu, banyak langkah yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan sebagainya. Namun kini Anda nampak bisa lebih bernapas lega, karena ada satu lagi pencegahan untuk COVID 19, yaitu dengan menggunakan Air Purifier yang sudah dilengkapi dengan Hepa Filter 13.
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengungkapkan bahwa sistem ventilasi dapat meningkat jika ditambah dengan pembersih udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA) di dalam ruangan. Bahkan menurut laporan pada tanggal 2 Juli 2021, seperti dikutip dari kompas.com, pembersih udara HEPA di dalam ruangan mampu mengurangi aerosol partikel hingga 80 persen dalam waktu 30 menit.
Untuk menyelidiki efektivitas pembersih udara HEPA dan masker dapat mengurangi paparan aerosol, tim invesitigasi membuat penelitian menggunakan simulator yanng menyerupai pernapasan untuk meniru orang yang terinfeksi COVID 19 dengan tiga orang lain yang tidak terinfeksi di dalam satu ruang konferensi. Ruangan tersebut kemudian diberikan dua pembersih HEPA yang telah memenuhi standar EPA (Environmental Protection Agency), kedua alat tersebut diletakkan dekat orang dengan virus.
Hasilnya, pembersih udara dengan HEPA mampu mengurangi paparan aerosol hingga 65%. Sementara itu, dalam satu ruang tertutup diberikan pembersih udara HEPA dan orang yang menggunakan masker medis, hasilnya kombinasi ini mampu mengurangi paparan aerosol hingga 90%, dan akan sangat efektif jika berdekatan dengan sumber aerosol.
Berkaitan dengan hal ini, Dr Adam Prabata PhD Candidate in Medical Science at Kobe University mengatakan dalam twitnya bahwa ini adalah kabar yang sangat baik. Ia mengatakan, bahwa penularan COVID 19 via airbone lebih tinggi resikonya dibandingkan permukaan benda.
“Makanya, hasil penelitian ini merupakan salah satu langkah yang bisa digunakan untuk mengurangi paparan dan resiko tertular COVID 19, terutama airbone di ruang tertutup,” tulis Adam seperti ditulis oleh Kompas pada 3Juli 2021.
"Oiya risiko penularan via airborne ini terutama terjadi di indoor dengan ventilasi buruk," sambungnya.
Ia pun menyampaikan bahwa sebenarnya penggunaan air purifier portable dengan HEPA filter sudah banyak dibahas dan direkomendasikan di beberapa penelitian. "
Tapi sayangnya di Indonesia tidak terlalu mendapatkan perhatian," ungkap dia.
"Semoga setelah ini, kesadaran masyarakat mengenai penularan Covid-19 via airborne, situasi yang berisiko, serta cara menurunkan risiko penularannya akan menjadi lebih tinggi."
Informasi Kontak
PT. Tiga Corak Umum
Saturday ( 08.30 - 14.30 WIB )
Jalan Meruya Illir Raya No. 63
Meruya, Kembangan
Jakarta Barat 11620
Mobile : +62 811 8585 568
Email : info@ipuriindonesia.com
Saturday ( 08.30 - 14.30 WIB )
Ikuti Kami
Menu
©2020 - 2024 IPURI Indonesia. All rights reserved.